Everyone
has a will to min
but very
few have the will to prepare the win
Setiap orang punya keinginan untuk menang,
tetapi hanya sedikit
yang mau mempersiapkan diri untuk menang.
(Vince Lombardi)
Ketika kita
masih berada di kelas satu SD, kita melihat kakak kelas kita yang sudah kelas
tiga atau empat dengan penuh kekaguman. Buku yang mereka bawa lebih tebal, dan
mereka bisa lancar membaca komik yang sarat dengan tulisan dan gambar yang
menarik, sementara buku cerita yang bisa kit abaca masih didominasi dengan
nuansa gambar. Mereka menghitung lebih cepat, menulis lebih bagus dan bisa
menyanyikan lagu lebih banyak dari pada kita anak-anak kelas satu. Ketika kita
kelas empat, kita mengagumi anak-anak kelas enam yang rajin belajar
mempersiapkan ujian ke SMP. Demikian seterusnya, dan orang-orang yang kita
kagumi akan terus ada dalam setiap langkah kehidupan kita hingga tiba-tiba saja
kita tersentak ketika menerima SK Pensiun.
Kebanyakan
dari kita memang seperti itu, sibuk dengan kekaguman pada pencapaian orang
lain, tanpa menyadari bahwa kitapun sebenarnya perlu melangkah. Memang ada yang
melangkah maju karena termotivasi orang-orang yang diidolakan, dan merekapun
akan menjadi orang yang sukses, tetapi banyak yang melangkah setapak dan undur
setapak alias jalan ditempat sambil terus terkagum-kagum pada pencapaian orang
lain tanpa berusaha menirukan apa yang mereka lakukan. “Merekalah si pemilik kegagalan”.
Ibarat
sebuah kapak yang tumpul, usang dan tidak dapat di andalkan untuk menebang
sebatang pohon besar. Kita perlu mengasahnya agar kapak tersebut dapat di
pergunakan. Barulah kapak tadi bisa kita ayunkan kepohon yang akan kita tebang.
Dan jika kapak tak mampu lagi memotong , maka harus kita asah kembali agar
tetap tajam. Mengasash kapak memang
perlu waktu, tetapi kapak yang tajam menyebabkan kita lebih mudan menebang
pohon.
Kita memang perlu istirahat
sebentar dan sabar mengasah kapak,
mempersiapkan peralatan kita
sebaik mungkin
agar pekerjaan kita bisa
lebih mudah dan cepat kita selesaikan.
Lebih dari
pekerjaan duniawi, sesungguhnya menebang segala macam hal negative dalam rangka
menyucikan diripun, akan lebih mudah kita laksanakan bila kapak kita tajam,
niat kita bulat dan tangan kita cukup kuat untuk mengayunkannya…….
Sesungguhnya, semua
peristiwa yang kita alami dalam hidup ini
dan segala pekerjaan yang
kita laksanakan hendaknya kita nantikan dengan
kesabaran hati.
Nah selamat
manebang……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist