MORFOLOGI NEMATODA
Nematoda termasuk dalam kerajaan
hewan, dan speciesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran sangat kecil
yaitu antara 300 - 1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15 - 35
mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan hewan ini tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Telur dan telur
akan berkembang menjadi larva dan nematoda dewasa. Berkumpulnya populasi
nematoda disekitar perakaran ini mendorong nematoda menyerang akar dengan jalan
menusuk dinding sel. Nematoda dewasa terus-menerus bergerak tiap detik, tiap
jam, tiap hari dan menetap di sekitar akar, dalam gerakan - gerakan tersebut
nematoda menggigit dan menginjeksikan air ludah pada bagian akar tumbuhan.,
menyebabkan sel tumbuhan menjadi rusak. Gejala kerusakan pada akar akibat
gigitan nematoda ditandai dengan adanya puru akar ( gall ). Luka akar, ujung
akar rusak dan akar akan membusuk apabila infeksi nematoda tersebut disertai
oleh bakteri dan jamur patogen. Gejala kerusakan pada akar biasanya selalu
diikuti oleh pertumbuhan tanaman yang lambat dikarenakan terhambatnya
penyerapan unsur hara oleh akar yang akhirnya terjadi defisiensi hara seperti
daun menguning, layu pada cuaca kering dan panas, sehingga produktifitas dan
kuantitas hasil panen menurun bahkan untuk tanaman-tanaman tertentu
mengakibatkan tanaman tidak dapat panen sama sekali ( Fuso ), menurun dan
kualitasnya jelek.
BAGAIMANA
HUBUNGAN NEMATODA DENGAN PATOGEN LAIN
Pada
gambar 2 dan gambar 3 yang dibidik dengan mikroskop trinokuler dengan
pembesaran 400 X, terlihat betapa nematoda mampu mempenetrasi ke dalam akar dan
terus menetap. Dengan menetapnya nematoda dalam akar secara tidak langsung
dapat menimbulkan luka mekanik pada akar di samping itu dapat menjadi tempat
berkumpulnya banyak spora jamur patogen dan bakteri yang siap masuk ke dalam
jaringan (lihat gambar 3 dalam lingkaran ). Walaupun nematoda itu sendiri dapat
menjadi penyebab penyakit, nematoda juga terus menerus dikelilingi oleh jamur
dan bakteri, yang banyak menjadi penyebab penyakit, nematoda juga terus menerus
dikelilingi oleh jamur dan bakteri, yang banyak menjadi penyebab penyakit
tum-buhan.
BAGAIMANA NEMATODA MENYERANG DAUN DAN BIJI PADI
Tidak
hanya pada bagian akar saja nematoda menyerang tanaman, pada bagian yang jauh
diatas akarpun mampu dijang-kaunya. Kemampuan nematoda menyerang bagian yang
terdapat diatas permukaan tanah dibantu oleh percikan air hujan maupun dengan
kekuatannya sendiri, nematoda naik kebagian batang atau permukaan daun yang
basah denga kekuatannya sendiri. Spesies tertentu seperti Dytilenchus agustus
yang menyerang tanaman padi menyebabkan bagian daun berpilin dan nematoda akan
melanjutkan serangannya ke malai kemudian biji padi.
PENGENDALIAN
NEMATODA
Untuk
mengendalikan nematoda parasit pada tanaman, berbagai upaya pengendalian dapat
dilakukan. Saat ini diketahui tanaman tertentu dapat menjadi racun bagi
nematoda, misalnya Tagetes spp atau kenikir ( jawa ). Tanaman ini ditanam
sebagai tanaman sela atau ditanam dalam rotasi dengan tanaman sayuran atau
tanaman pangan yang lain. Tagetes spp mampu mencegah menetesnya telur sehingga
mengurngi perkembang biakan nematoda bengkak akar ( meloydogine sp ), karena
tanaman ini mengeluarkan substansi yang beracun yang akan meracuni nematoda.
Pengendalain yang lain adalah penggunaan ne-matisida seperti Furadan 3 G,
Rhocap dll yang dilakukan sebelum tanam maupun saat tanam. Pengendalian secara
kimia ini memang dalam beberapa hal menguntung-kan misalnya: Berpengaruh
langsung pada sasaran dan mudah dikerjakan tetapi mahal dan mencemari
lingkungan tanah. Untuk mengoptimalkan pengendalian nematoda maka maka perlu
memadu-kan penggunaan nematisida dengan varietas tahan, rotasi tanam, tanaman
beracun, predator dan juga jamur parasit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist