Pengaruh iklim global terhadap ketahanan pangan juga berimplikasi
terhadap munculnya ras, strain, biotype, genom baru, dari hama dan penyakit yang mempengaruhi tanaman,
ternak, dan manusia serta berdampak menimbulkan resiko baru terhadap ketahanan
pangan. Kecepatan perubahan
iklim yang tidak dapat diprediksi menjadi perhatian utama para ahli terutama
yang terkait dengan eksistensi patogen, serangga hama, dan gulma yang dapat menurunkan
hasil tanaman.
Pemanasan iklim global juga mempengaruhi perdagangan, yang secara perlahan jenis inisiatif yang selama ini beradaptasi terhadap cuaca dingin, akan mengalami perubahan prilaku hidup terhadap cuaca panas. Kondisi tersebut akan menjadi penghambat utama dalam perdagangan bagi setiap negara. Sebagi dampak fenomena tersebut cenderung semakin menguatnya ketentuan – ketentuan Sanitary and Phytosanitary ( SPS ) yang digunakan sebagai instrumen perdagangan oleh semua negara di dunia, terutama negara – negara maju.
Pemantauan
daerah sebar OPTK merupakan kegiatan pokok karantina tumbuhan yang dilaksanakan
secara kesinambungan. Tujuan dari pemantauan ini adalah mengumpulkan data
tentang keberadaan OPT maupun OPTK pada tanaman pertanian, perkebunan dan
holtikultura yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan karantina tumbuhan
dan pengambilan kebijakan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
karantina tumbuhan.
Dari
hasil pemantauan daerah sebar OPTK tahun anggaran 2008 di Provinsi Sumatera
Selatan ditemukan 6 jenis OPTK yaitu penyakit darah pisang yang disebabkan oleh
Ralstonia solanacearum dan CVPD yang disebabkan oleh Liberobacter asiaticum, penyakit hangus
daun tebu yang disebabkan oleh Stagonosora
sacchari, wereng mangga Idiocerus
clypealis, Idiocerus
niveosparsus dan Turnip Mosaic Virus
(TuMV). Dari 6 jenis OPTK tersebut terdapat 1 jenis OPTK yang belum pernah
di temukan dalam pemantauan sebelumnya yaitu Turnip Mosaic Virus ( TuMV )
pada tanaman caisin yang ditemukan di kota Madya Palembang dipertanaman sayuran
rakyat. Sasaran pemantauan ini mengacu pada SK Menteri Pertanian NO.
38/KPTS/HK.060/I/2006 tentang jenis – jenis
OPTK Golongan I dan II Kategori A1 dan A2.
Pest
Risk Analysis (PRA) merupakan penilaian dan pengelolaan resiko OPT yang
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menerbitkan
Surat Kesehatan Tanaman ( Phytosanitary
Certificate ) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist