Rumput liar memang “nggregetke (membuat orang gemas)
bagaimana tidak, ilalang yang tidak pernah kita tanam itu ikut tumbuah
disela-sela rumput cantik dan tanaman hias yang kita tanam. Akarnya kuat, dan
memakan hara lebih banyak. Sampai-sampai tukang kebun pernah berkata :
“kebun ingkang dipun riwat kemawon wonten
alang-alangipun,
endah iba menawi mboten karimat..”
Artinya :
Kebun yang dirawat aja ada ilalang/rumput liarnya,
apalagi kalau tidak dirawat.
Memang benar istilah tukang kebun
tersebut. Kebun dan taman memang seperti batin manusia. Ilalang akan tumbuh
subur manakala hati tidak kita isi dan bersihkan dengan laku utama. Tuhan
memakai kenyataan alam itu untuk mengkiaskan jiwa manusia yang penuh
kedengkian, kemunafikan, kecemburuan,kekawatiran, kegelisahan dan lain-lain.
Perasaan negative ibarat kebun yang ditumbuhi rumput liar dan ilalang. Itulah
yang menyebabkan hati kita gumdah dan “peteng”(gelap.)
Jika sahabat sekalian sedang dilanda
kegelapan, pada hakikatnya tidak lain karena lebatnya tetumbuhan didalam
batinmu. Tumbuh-tumbuhan itu hendaklah sahabat siangi bersih-bersih. Adapun
caranya ialah dengan pasrah kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist