Tanaman yang terserang virus biasanya
menimbulkan gejala yang khusus dan bermacam-macam. Pengertian gejala menurut Haryono Semangun
(2001) adalah ” Perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan itu sendiri
sebagai akibat dari adanya penyakit.” Dengan kita melihat gejala yang ada kita
dapat menentukan virus yang menyerang tanaman tersebut.
Penyebaran
virus tidak hanya melelui vektor seperti kutu daun, tetapi dapat ditularkan
secara mekanik dengan tangan manusia sendiri ataupun melalaui gesekan.
Gejala
yang ditimbulkan oleh virus dapat berupa gejala sistemik atau gejala setempat.
Gejala sistemik terbatas pada daerah tertentu seperti bercak-bercak pada daun yang warnanya berbeda dari yang biasanya,
kanker pada batang, dan sebagainya.
Selain
itu ada juga gejala primer dan gejala skunder. Gejala primer terjadi pada
bagian yang terserang oleh virus. Sedangkan gejala skunder merupakan gejala
yang terjadi pada tempat lain pada tumbuhan, sebagai akibat dari kerusakan pada
bagaian yang menunjukkan gejala primer.
Parasit yang menyebabkan
penyakit pada tanaman pada umumnya membentuk bagian vegetatifnya di dalam
jaringan tanaman sehingga tidak tampak dari luar. Tetapi walaupun demikian ia
membentuk bagian reproduktifnya pada permukaan tanaman yang diserangnya atau
hanya sebagian tampak pada permukaan tersebut. Selan itu sering pula
pembentukan propagul dalam bentuk istirahat pada permukaan tanaman.
Virus
merupakan mikroorganisme yang menyerang tumuhan pada bagian sel atau benda
hidup oleh sebab itu virus disebut parasit obligat. Gejala-gejala yang muncul
karena serangan virus pun akan berdasarkan atas perubahan-perubahan yang
terjadi di dalam sel. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel kemudian
akan mengakibatkan perubahan pada jaringan tumbuhan yang terserang vrus
tersebut dan akan timbullah berupa gejala. Kebanyakan gejala hanya dilihat dari
luar tanamannya padahal gejal itu mulai timbul dari dalam dan bisa dilihat dari
dalam dengan memotong atau membelah tanaman.
Haryono
Semangun (2001) menjelaskan bahwa ”Gejala dapat dibagi menurut perubahan yang
terjadi di dalam sel”, Tiga tipe pokok gejala-gejala tersebut adalah:
1. Gejala-gejala nekrotik, disebabkan karena adanya kerusakan pada
bagian sel atau sel, atau matinya sel.
2. Gejala-gejala hipoplastik, disebabkan karena terhambat atau
terhentinya pertumbuhan sel (underdevelopment).
3. Gejala-gejala hiperplastik, disebabkan karena pertumbuhan sel yang
lebih dari biasa (overdevelopment)..
Gejala
dalam tanaman yang terserang virus tidak mudah untuk diamati secara kasat mata
dan tidak seperti gejala luar yang sangat jelas terlihat secara kasat mata. Untuk
mengetahui gejala-gejala dalam tanaman yang terserang virus, perlu diadakannya praktikum serta pengamatan mengenai gejala
dalam tanaman yang terserang virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist