Uji Ketahanan Beberapa Klon Karet Terhadap Penyakit Lapuk Cabang dan Batang Fusarium by Eko Heri Purwanto, S.P

RINGKASAN

EKO HERI PURWANTO.  Uji Ketahanan Beberapa Klon Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg.) Terhadap Penyakit Lapuk Cabang Dan Batang Fusarium (Dibimbing oleh NURHAYATI dan ABDUL MAZID).

            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan beberapa klon karet terhadap infeksi Fusarium sp penyebab penyakit lapuk batang dan cabang.  Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dari bulan Maret sampai Juni 2010.  Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam klon karet RRIM 712, PB 260, PR 261, IRR 44, BPM 24 dan GT 1, dengan tiga ulangan.  Setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman karet yang diinokulasikan inokulum Fusarium sp. dengan cara sisipan. Parameter yang diamati meliputi masa inkubasi, keparahan penyakit, dan jumlah daun gugur.

           

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis klon karet memiliki ketahanan yang bervariasi terhadap infeksi Fusarium sp.  Masa inkubasi paling lama terjadi pada klon IRR44 selama 19.75 hari dan masa inkubasi tercepat terjadi pada klon PB260  yaitu selama 10.08 hari.  Keparahan penyakit tertinggi juga terjadi pada tanaman karet klon PB260 yaitu sebesar 82,50% dan keparahan penyakit terendah terjadi pada tanaman karet klon IRR44 yaitu sebesar 42,33%. Jumlah daun gugur paling banyak terdapat pada bibit karet klon RRIM712 yaitu sebesar 73,81% sedangkan jumlah daun gugur terendah terjadi pada bibit karet klon IRR44 yaitu 21,33%.  Gejala serangan cabang dan batang karet ditandai dengan adanya nekrosa yang berwarna coklat terang pada permukaan kulitnya kemudian menjadi busuk yang berwarna kehitaman, kering dan mati. Pada daun, gejala juga diawali dengan adanya nekrosa, kemudian daun akan layu, kering dan mati.   

Klon karet yang paling tahan terhadap penyakit lapuk batang dan cabang yang disebabkan oleh Fusarium sp. adalah klon IRR44 dan klon karet yang paling rentan adalah klon PB260.

SUMMARY

EKO HERI PURWANTO.  Test The Resitance of Six Rubber to  Fusarium sp. Infections The Pathogen of Rotted Stems and Branches Diseases (Supervised by NURHAYATI and ABDUL MAZID).

The objective of this research is to know the resistance of  six rubber clones to Fusarium sp. Infections, the pathogen of  Rotted Stems and Branches diseases. The research was conducted at Fitophatologi Laboratory and the Greenhouse, Plant and Pest Diseases Department, Faculty of Agriculture Sriwijaya University from March to June 2010.  The research was arranged in Group Randomized Design (GRD) which consists of six rubber clone RRIM 712, PB 260, 261, PR IRR 44, BPM and GT 1, with three replicates. Each test consists of 4 rubber plants which was inoculated inokulum fusarium in a parenthetical manner. Parameters observed were include incubation period, the severity of the disease, and the number of leaves tall

The results showed that certain types of rubber clones have varying resistance against Fusarium sp. Iincubation period longest found on IRR44 clone for 19.75 days and the skotes incubation period was on PB260 huras 10 days. The highest severity of the disease also occurs in rubber clones PB260 as that of 82.50% and the lowest severity of the disease occurred at a plant of rubber clones of the 42,33% IRR44. The number of leaf fall most heavily on rubber seedling clones RRIM712 as that of 73,81% while the amount of leaf autumn bottom rubber clones seedlings occurred at IRR44 as that of 21,33%.  A symptom of an attack of branches and trunks rubber characterized by the presence of nekrosa that is colored bright brown on the surface of his skin then become putrid, which are blackish in color dry and death. On the leaves, symptoms also initiated by the presence of nekrosa, then leaves will wither, dry up and die.

Most rubber clones resistant to disease over the stem and branches caused by Fusarium sp are clones IRR44 and rubber clones the most vulnerable are the clone PB260.