Kamis, 19 Juli 2012

Alquran dan Ilmu Pengetahuan

ALQURAN & ILMU PENGETAHUAN
Negara tercinta ini tak henti hentinya didera oleh ujian dan musibah.  Bahkan di zaman yang katanya telah maju dimana pendidikan seharusnya bukan lagi menjadi hal yang mahal buat seluruh masyarakat,  pada kenyataannya sekolah masih merupakan angan angan kosong dalam hidup sebagian anak.
Seharusnya mulai pagi semua anak telah pergi ke sekolah buat belajar, ternyata masih banyak anak anak yang justru mulai pagi hari telah mengisi jalanan diperempatan lampu merah,dipasar atau  diantara keramaian menadahkan tangan atau kaleng kosong buat meminta sedekah dari orang orang yang lalu lalang atau kebetulan berhenti ditempat mereka biasa mangkal.
Padahal kita sama sama tahu bahwa pekerjaan meminta minta itu bukanlah hal yang baik dilakukan oleh manusia yang sehat dan berakal yang diberi kemampuan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk memanfaatkan kemampuan dirinya semaksimal mungkin dan juga mengamalkannya buat masyarakat lainnya.
Dalam kenyataannya, kita bisa mengatakan bahwa begitu banyak anak anak yang rela berhujan berpanas dijalanan untuk mendapatkan rizki dengan meinta minta, mengharapkan belas kasihan orang banyak yang lalu lalang, yang seharusnya belum menjadi kewajiban mereka buat menafkahi diri sendiri.
Karena kewajiban mereka adalah bersekolah yang merupakan hak mereka yang harus dipenuhi oleh kedua orang tua yang telah diberikan amanah oleh Allah subhanahu wata’ala buat memelihara,membesarkan, dan mendidik anak anak mereka lilahi ta’ala dijalan yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan RasulNya.
Menyekolahkan anak merupakan kewajiban orang tua dalam upaya mendidik anak tersebut, merupakan hak anak untuk belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan sebagaimana seharusnya agar kelak dapat dipergunakan oleh anak tersebut demi kebaikan dirinya dan demi kemaslahatan orang banyak.
Dan dalam memberikan pendidikan yang baik buat anak, masing masing orang tua akan berusaha untuk menyekolahkan anaknya tersebut disekolah sekolah terbaik yang terjamin menurut pemikiran dan kemampuan masing masing orang tua. Walau sebenarnya tujuan menuntut ilmu itu bukanlah karena hal hal duniawi seperti gengsi atau pamer kemampuan, namun haruslah karena Allah subhanahu wata’ala semata. Belajar yang telah dimulai anak sejak dia balita hingga dewasa dan bersekolah sampai keperguruan tinggi, merupakan hal penting demi kehidupan masing masing individu, agar dia bisa menafkahi diri dan keluarganya, serta tidak mudah dibodohi oleh orang lain dan juga agar dia bisa memanfaatkan ilmunya dengan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lainnya sesuai dengan cara cara yang syar’i.
Kebaikan lainnya yang didapat seseorang yang berilmu pengetahuan adalah Alalh subhanahu wata’ala meninggikan derajatnya dibandingkan manusia lain yang tidak berilmu pengetahuan. Meskipun ilmu pengetahuan itu sangatlah penting, namun lebih utama jika ilmu pengetahuan yang dimiliki itu didampingi oleh keimanan hamba hamba yang memilikinya  agar tidak terjadi penyalahgunaan ilmu pengetahuan tersebut untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Alalh subhanahu wata’ala dalam KalamullahNya Al Qur’an dan Sunnah yang telah ditinggalkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena sesungguhnya Al Qur’an itu merupakan sumber ilmu pengetahuan, dimana didalamnya terdapat banyak pengajaran yang bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang berfikir dan berilmu pengetahuan demi kepentingan dunia dan akhirat.
Orang orang yang memiliki ilmu pengetahuan haruslah lebih banyak melakukan pendekatan diri kepada Allah subhanahu wata’ala, karena ilmu pengetahuan yang mereka miliki dapat dengan mudah menggelincirkan mereka kejalan yang bathil, andai didalam dada mereka tidak diisi oleh keimanan kepada yang Haq. Karena ketika seorang hamba hanya menginginkan pengetahuan masalah dunia saja tanpa mempelajari pengetahuan mengenai akhirat, maka ketimpanganlah yang akan didapatnya.

Ilmu pengetahuan didunia ini sangatlah banyak dan luas buat dimiliki oleh seorang hamba yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala kemampuan yang sangat terbatas, sehingga masing masing hamba hanya  memiliki pengetahuan yang sangat sedikit sekali. Tiada seorang manusiapun yang menguasai semua ilmu pengetahuan yang ada didunia ini yang sesungguhnya memiliki cabang cabang ilmu yang sangat banyak.  Bahkan bangsa Yahudi yang diberikan oleh Allah kemampuan otak diatas kemampuan berfikir manusia pada umumnyapun, sebenarnya tidaklah memiliki seluruh pengetahuan yang meliputi jagad raya ini.
Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang dapat memberi manfaat dan berguna untuk kita manfaatkan dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di dunia, agar tiap-tiap muslim tidak dikategorikan sebagai terbelakang dan agar setiap muslim dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat membawa kemajuan bagi penghuni dunia ini dalam batas-batas yang diridhai oleh Allah subhanahu wata’ala.
Demikian pula Islam mewajibkan kita untuk menuntut ilmu-ilmu deenul Islam agar menghasilkan natijah yang sempurna, sehingga amalan yang dilakukan sesuai dan selaras dengan perintah-perintah syara’.
Tujuan menuntut ilmu bagi seorang hamba selain untuk kepentingan pribadi juga untuk membina kekuatan ummat Islam dan mencari kemaslahatan masyarakat manusia. Membina kekuatan umat merupakan salah satu tanggungjawab para penuntut ilmu karena merekalah yang Insya Allah bakal  memimpin di masa depan.
Karena itu kemaslahatan ummat banyak bergantung kepada pemimpin dan cara memimpinnya. Dimana para ilmuan Islam juga memiliki tugas untuk menegakkan yang ma’ruf yaitu mengajak manusia menegakkan dan mendaulatkan ajaran Allah subhanahu wata’ala dan mencegah kemungkaran yaitu melarang manusia dari melakukan seluruh larangan Allah subhanahu wata’ala mulai dari hal hal yang kecil sehingga ke hal hal yang besar.
Karena itulah, selagi masih muda, dan masih memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan ketika usia tua mulai menggerogoti otak manusia sehingga kemampuan berfikir dan kemampuan lainnya mulai menurun, maka janganlah dibuang buang waktu dengan hal yang sia sia, karena tiada suatu kemampuanpun yang dapat mengembalikan waktu agar bisa memberikan pengulangan kesempatan buat siapapun didunia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...