Seorang petani sedang berjalan di belakang keledainya ketika
tiba-tiba saja keledainya lenyap seperti ditelan bumi. Ada sumur tua disamping
rumah yang dilupakan petani tersebut, dan sumur kering yang tidak berbibir itu
menjadi petaka bagi keledainya. Dengan rintihan memelas si keledai minta
dikeluarkan dari sumur yang cukup dalam. Si petani bingung, tetapi akhirnya dia
mencoba berpikir praktis. Sumur tua itu harus segera ditutup, ditimbun dengan
tanah agar tidak mencelakakan siapapun lagi, dan keledai yang sama tuanya dengan sumur itu mau tidak
mau terpaksa dikubur, toh tidak ada ruginya mengubur keledai yang tidak lagi
kuat menghela gerobak. Dengan meminta bantuan para tetangganya, akhirnya mereka
ramai-ramai membawa sekop dan memasukkan tanah kedalam sumur. Keledai malang
itu berteriak sampai serak, tetapi suaranya malah menjadikan orang tambah
bersemangat berusaha menguburnya. Akhirnya keledai itu pasrah, diam, dan apa
yang terjadi? Ternyata setiap sekop tanah yang membebani punggungnya yang
segera dikibaskannya bisa membuatnya selangkah menapak keatas bertumpu pada
tanah yang berjatuhan. Demikian berkali-kali dia lalu melakukan hal yang
sama; mengibaskan tanah yang mengenai
tubuhnya dan melangkah di atas timbunannya sampai akhirnya tanah cukup tinggi
dan dia bisa keluar sumur dengan mudah. Keledai tua itu bisa memanfaatkan
situasi terjelek dalam hidupnya untuk keluar dari bencana hanya dengan cara
mengibaskan tanah yang mengenai tubuhnya dan naik di atas timbunannya.
Ceritera di atas menyiratkan pada kita semua bahwa situasi yang
tidak kita inginkan sebenernya ibarat tanah yang menghujani badan keledai
kecebur sumur. Semua hal-hal yang tidak menyenangkan yang datang pada kita,
bisa kita atasidengan perbuatan sederhana; mengibaskan apa yang tidak kita
inginkan, dan menjadikannya tumpuan untuk naik. Pada perjalanan kitamenapaki
kehidupan tidak jarang kita menemui saat-saat seperti itu, karena di dalam
pergaulan kita dengan masyarakat kadang kita mengalami timbunan hal-hal yang
mengganjal. Bisakah kita mengibaskan masalah dan menjadikannya tumpuan untuk
menaikkan iman kita?
Saya
teringat sebuah syair Islamiyah yang kurang lebih bunyinya demikian :
Banyak
rintangan yang akan engkau hadapi,
Tetapi
kalau semua halangan itu tidak kau rasakan
Dan
engkau serahkan padaKu,
Aku
yang akan menolong engkau
Menghilangkan
semua rintangan itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist