Penyakit pada tanaman karet merupakan salah satu
faktor pengganggu yang penting daripada masalah gangguan lainnya, dan bahkan
seringkali dapat menggagalkan suatu usaha pertanaman. Penyakit tanaman karet
dapat dijumpai sejak tanaman di pembibitan sampai di
tanaman yang telah tua, dari bagian akar sampai pada daun. Penyebab penyakit
pada karet umumnya disebabkan oleh cendawan dan sampai saat ini belum diketahui
adanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus atau patogen lainnya.
Diagnosa penyakit yang tepat dan cepat akan sangat menentukan keberhasilan
penanggulangan penyakit. Sampai saat ini, cara-cara penanggulangan penyakit
karet yang dianjurkan dapat berupa kombinasi dari aspek kultur teknis,
manipulasi lingkungan, dan/atau penggunaan pestisida, atau masing-masing aspek
tersebut. Khusus dalam penggunaan pestisida, perlu diperhatikan akan dampak
negatifnya terhadap manusia, lingkungan, tanaman, dan organisme pengganggunya
itu sendiri.
PENYAKIT LAYU Fusarium sp.
Penyakit ini mempunyai arti yang penting dalam pembibitan karet karena
menyerang bibit-bibit di polibeg dan mudah menyerang tanaman di polibeg di
sekitarnya sehingga menyebabkan kerugian yang besar.
Gejala Penyakit Gejala penyakit
layu Fusarium pada bibit di polibeg ditandai dengan pertautan mata
okulasi mati dan kulit batang membusuk. Akibatnya bibit di polibeg mati. Pada kecambah di pendederan, gejala
serangan ditandai dengan ujung akar membusuk dan berwarna kehitaman sehingga
kecambah tidak tumbuh. Gejala pada batang bermula dengan bercak berwarna coklat
kehitaman pada kulit batang. Apabila bercak dibuka/dikupas akan terlihat bercak
hitam yang lebih luas agak basah, tetapi pada bagian kulit yang sehat masih
mengeluarkan lateks sehingga dapat dibedakan antara serangan KAS atau BN.
Bagian kulit batang yang mati akan mengundang serangan kumbang penggerek
sehingga batang yang terserang akan tumbang atau mati.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penyakit Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Penyakit
ini mudah berjangkit pada musim hujan, terutama di daerah-daerah berkelembapan
tinggi dan beriklim basah.
Penularan penyakit ini melalui spora yang diterbangkan angin, sehingga
jangkauan penyebarannya menjadi luas.
Pengendalian Penyakit Penyakit
lapuk cabang/batang Fusarium dapat dikendalikan dengan cara tidak
menanam klon rentan di daerah
rawan penyakit ini. Tanaman yang sakit diobati dengan pengolesan fungisida pada
batang/cabang terserang yang sudah dikerok kulitnya. Bagian kulit yang
terserang/membusuk dapat ditutupi dengan Colter ataupun disemprot dengan insektisida untuk mencegah serangan
kumbang penggerek batang. Selain itu dapat juga dilakukan penyiraman fungisida
pada daerah perakaran pada tanaman yang terserang. Tanaman yang mati
dikumpulkan dan dibakar untuk mencegah penularan penyakit ini pada tanaman lain
yang sehat. Untuk pencegahan, tanaman sehat disekitar tanaman sakit dapat
diolesi cabang/batangnya dengan fungisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Follow mas bro & mbak sist